Sabtu, 19 Oktober 2013

Buat kamu :))

Aku akan berdiri di sampingmu dengan penuh kepercayaan diri. Membiarkanmu menentukan arah dan mengikuti saranmu.
Aku akan mencintai, memberi, menemani, menjadi perempuan paling lovable yang pantas bersanding denganmu. Aku akan berusaha mengerti dan membuka pikiran, aku akan terus belajar supaya kita berdua dapat menjalani hubungan yang lebih dewasa.
Permintaanku, jangan sia-siakan aku. Kuharap kamu paham bahwa, adalah keputusanku untuk mencintaimu, dan aku cukup berharga untuk memutuskan sebaliknya apabila cintaku tidak berbalas.
Jangan kecewakan kepercayaanku padamu. Ketika aku membiarkanmu memegang kendali, jadilah lelaki yang memimpin kita berdua ke arah yang lebih baik. Jangan rendahkan aku. Apabila aku merendah, itu kulakukan karna aku menghormatimu, dan kuharap kamu pun menghormatiku.
Jangan anggap aku remeh. Ketika aku memberikanmu yang terbaik dariku, kuharap kamu membalasku dengan cinta terbaik yang bisa kau berikan.
Aku tidak akan minta kamu untuk selalu mengerti, aku tau lelaki bukan mahluk yang sensitif. Tapi kuharap kamu selalu ingat bahwa aku, perempuan, adalah mahluk yang peka dan sensitif.
Jangan perlakukan aku dengan kasar, sama seperti aku memperlakukanmu dengan penuh sayang. Jangan sakiti aku, seperti aku yang tidak akan melukai kamu.
Aku percaya kita berdua, kamu dan aku, akan mampu saling mencintai dengan maksimal. Kamu berhak mendapatkan perempuan yang mencintaimu seperti aku, dan aku berhak mendapat lelaki yang mencintaiku seperti kamu. Ya, kita akan bekerjasama, untuk kebaikan kita berdua. Dan kuharap kerjasama kita dapat berlangsung selamanya :)
With love, your lady.

Tiga puluh delapan hari ; kita memutuskan untuk berjalan sendiri

Tigapuluhdelapan hari sudah semenjak kita memutuskan untuk tidak berjalan bersama lagi. Bagaimana kabarmu yang sekarang? Aku harap kau selalu baik-baik saja. Masih ingat aku? Jangan bilang kau melupakanku, orang yang dulu pernah kau berikan janji-janji mu. Aku tau, kau bahkan tidak mengingat salah satu janjimu yang kau buat untukku kan? Ah aku mengerti. Mungkin kau sedang membuat janji baru dengan yang lainnya.
Kabarku hari ini tetap sama, bersinar seperti matahari. Meskipun awan-awan mendung selalu menghampiriku setiap detiknya, tapi aku selalu berusaha menghangatkan tubuhku sendiri dengan cahaya yang aku punya. Bukan aku tidak bisa melupakanmu secepat kau melupakanku. Aku hanya masih ingin menikmati ini, menikmati sisa-sisa kenangan yang aku genggam kini.

Aku tidak ingin menghapusnya secepat perputaran jarum jam, menit, dan detik. Aku masih ingin menikmati rasa yang aku punya untukmu. Jangan paksa aku untuk menghapusnya, karena rasa ini juga tidak akan bertahan selamanya, jadi biarkan aku sedikit saja menikmatinya sebelum dia lenyap dan mati.

Maafkan aku, aku masih susah menghapus semua ucapan-ucapanmu yang selalu kau ucapkan di depanku. Aku masih sukar melupakan janji-janjimu yang tak pernah terwujud hingga kini. Aku juga masih sulit menghilangkan kepingan-kepingan momentum saat kita menghabiskan hari bersama. Seandainya amnesia tidak harus kecelakaan dulu mungkin aku memilih untuk mengalami amnesia saja.

Waktu sudah berjalan selama ini, dan aku masih diam di tempat ; masih tetap merindukanmu. aku pikir kau berbeda dengan yang lainnya. Ternyata kau sama saja. Sama-sama mengingkari apa yang pernah kau ucapkan. Sedemikian sulit menerima ini, maka aku memutuskan untuk berjalan tanpa melangkah.

Tidak ada perpisahan yang menyenangkan, Jadi biarkan aku sesaat membuat perpisahan kita untuk bertahan di sebagian ingatanku. Biarkan aku sementara ini berjalan di temani sosokmu yang fatamorgana. sayang, percayalah aku tidak akan melupakanmu. Aku akan menyimpanmu dengan rapi, sebagai sebuah kenangan tak bernyawa.

Sabtu, 19 Oktober 2013

Buat kamu :))

Aku akan berdiri di sampingmu dengan penuh kepercayaan diri. Membiarkanmu menentukan arah dan mengikuti saranmu.
Aku akan mencintai, memberi, menemani, menjadi perempuan paling lovable yang pantas bersanding denganmu. Aku akan berusaha mengerti dan membuka pikiran, aku akan terus belajar supaya kita berdua dapat menjalani hubungan yang lebih dewasa.
Permintaanku, jangan sia-siakan aku. Kuharap kamu paham bahwa, adalah keputusanku untuk mencintaimu, dan aku cukup berharga untuk memutuskan sebaliknya apabila cintaku tidak berbalas.
Jangan kecewakan kepercayaanku padamu. Ketika aku membiarkanmu memegang kendali, jadilah lelaki yang memimpin kita berdua ke arah yang lebih baik. Jangan rendahkan aku. Apabila aku merendah, itu kulakukan karna aku menghormatimu, dan kuharap kamu pun menghormatiku.
Jangan anggap aku remeh. Ketika aku memberikanmu yang terbaik dariku, kuharap kamu membalasku dengan cinta terbaik yang bisa kau berikan.
Aku tidak akan minta kamu untuk selalu mengerti, aku tau lelaki bukan mahluk yang sensitif. Tapi kuharap kamu selalu ingat bahwa aku, perempuan, adalah mahluk yang peka dan sensitif.
Jangan perlakukan aku dengan kasar, sama seperti aku memperlakukanmu dengan penuh sayang. Jangan sakiti aku, seperti aku yang tidak akan melukai kamu.
Aku percaya kita berdua, kamu dan aku, akan mampu saling mencintai dengan maksimal. Kamu berhak mendapatkan perempuan yang mencintaimu seperti aku, dan aku berhak mendapat lelaki yang mencintaiku seperti kamu. Ya, kita akan bekerjasama, untuk kebaikan kita berdua. Dan kuharap kerjasama kita dapat berlangsung selamanya :)
With love, your lady.

Tiga puluh delapan hari ; kita memutuskan untuk berjalan sendiri

Tigapuluhdelapan hari sudah semenjak kita memutuskan untuk tidak berjalan bersama lagi. Bagaimana kabarmu yang sekarang? Aku harap kau selalu baik-baik saja. Masih ingat aku? Jangan bilang kau melupakanku, orang yang dulu pernah kau berikan janji-janji mu. Aku tau, kau bahkan tidak mengingat salah satu janjimu yang kau buat untukku kan? Ah aku mengerti. Mungkin kau sedang membuat janji baru dengan yang lainnya.
Kabarku hari ini tetap sama, bersinar seperti matahari. Meskipun awan-awan mendung selalu menghampiriku setiap detiknya, tapi aku selalu berusaha menghangatkan tubuhku sendiri dengan cahaya yang aku punya. Bukan aku tidak bisa melupakanmu secepat kau melupakanku. Aku hanya masih ingin menikmati ini, menikmati sisa-sisa kenangan yang aku genggam kini.

Aku tidak ingin menghapusnya secepat perputaran jarum jam, menit, dan detik. Aku masih ingin menikmati rasa yang aku punya untukmu. Jangan paksa aku untuk menghapusnya, karena rasa ini juga tidak akan bertahan selamanya, jadi biarkan aku sedikit saja menikmatinya sebelum dia lenyap dan mati.

Maafkan aku, aku masih susah menghapus semua ucapan-ucapanmu yang selalu kau ucapkan di depanku. Aku masih sukar melupakan janji-janjimu yang tak pernah terwujud hingga kini. Aku juga masih sulit menghilangkan kepingan-kepingan momentum saat kita menghabiskan hari bersama. Seandainya amnesia tidak harus kecelakaan dulu mungkin aku memilih untuk mengalami amnesia saja.

Waktu sudah berjalan selama ini, dan aku masih diam di tempat ; masih tetap merindukanmu. aku pikir kau berbeda dengan yang lainnya. Ternyata kau sama saja. Sama-sama mengingkari apa yang pernah kau ucapkan. Sedemikian sulit menerima ini, maka aku memutuskan untuk berjalan tanpa melangkah.

Tidak ada perpisahan yang menyenangkan, Jadi biarkan aku sesaat membuat perpisahan kita untuk bertahan di sebagian ingatanku. Biarkan aku sementara ini berjalan di temani sosokmu yang fatamorgana. sayang, percayalah aku tidak akan melupakanmu. Aku akan menyimpanmu dengan rapi, sebagai sebuah kenangan tak bernyawa.